Connect with Us

jasa drafter, gambar kerja 2D, gambar 3D, animasi konstruksi, dan perancangan RAB. Harga Murah Saja.
gtalk/google account: fadysain@gmail.com
fadysain@yahoo.co.id

Apr 11, 2011

Kesuksesan Barat, Sebuah Cermin yang “Seakan” Indah


Beberapa dekade terakhir pemuda-pemudi kita dibuat takjub oleh segala sesuatu yang berbau barat. Mulai dari motivasi hidup, pandangan hidup, pemikiran, bahkan gaya hidup dan pergaulan. Hal ini mengindikasikan seolah-olah di mata kita segala sesuatu yang terbit dari barat tidaklah jauh dari kesalahan dan selalu membawa sesuatu yang positif.


Memang tidak dapat dipungkri bahwa dunia barat telah berhasil menguasai sebagaian besar dunia ini. Hampir di segala lini barat memiliki pengaruh yang besar. Dunia barat memang menuai kesuksesan di abad-abad terakhir. Di bidang saint dan penemuan-penemuan ilmiah, bangsa-bangsa eropa begitu gemilang melahirkan tokoh-tokoh besar. Di bidang tekhnologi yang berkembang begitu pesat dan mempengaruhi perekonomian dunia, Amerika dengan hebatnya menguasai dunia ini. Belum lagi faham-faham yang mereka tanamkan di kepala-kepala manusia di seluruh jagad ini, hukum-hukum yang mereka buat, liberalism, sosialisme, demokratisme, pluralism, dan sebagainya yang dengan senang hati banyak negara menerapkannya dengan harapan menuai kesuksesan seperti yang mereka-mereka dapatkan.
Belum selesai di situ, di bidang ekonomi perusahaan-perusahaan barat seperti tuan di setiap negara yang didudukinya. Perusahaan-perusahaan ini didambakan oleh banyak pemuda untuk karir dalam hidupnya, dengan berbondong-bondong para pemuda ini mengantri untuk menjadi “budak” para penjajah yang seakan begitu baik hati ini.
Tokoh-tokoh barat dengan kesuksesannya dibidang materi dijadikan sebagai motivator dan kisah-kisah sukses mereka menjadi suatu bacaan yang sangat memeotivasi. Bill Gates dengan Microsoft nya, Mark Zuckenberk dengan facebooknya, Donald Trump yang miliader, Abraham Lincon dengan kekuasaan dan wibawanya dan lain sebagainya. Yang lebih hebat lagi bapak-bapak yunani kuno dengan pemikiran dan filasafatnya Plato, Aristoteles, Socrates, selalu diagung-agungkan perkataan dan pemikirannya bahakan begitui banyak di temukan di buku-buku sekolah dasar.
Banyak orang yang mengikuti faham mereka, menjadikan mereka motivasi tanpa terlebih dahulu menilai sejauh mana kebenaran mereka. Apakah benar yang mereka lakukan itu sebuah kesuksesan? Benarkah pemikiran mereka-mereka, faham mereka, jalan hidup mereka adalah sesuatu yang baik untuk di contoh apalagi diterapkan?
Banyak orang yang membenarkan bahwa mereka-mereka itu pengusaha sukses, ilmuan handal, pemikir kelas atas, mereka sukses secara materi. Mereka orang-orang pandai, berintegritas, pekerja keras yang layak di contoh dan sebagainya. Hingga kata-kata indah penuh motivasi seakan tak pernah habis di inspirsikan oleh mereka. Buku-buku seperti tak pernah kering oleh goresan tinta mereka.
Dengan ini semua, berarti mereka pantas dijadikan kiblat dalam hidup. Cara mereka bekerja keras menuai kesuksesan, menghasilkan uang, dan menggapai dunia patut dijadikan contoh dan ditiru dalam konsep hidup. Denga kesuksesan yang mereka raih, kaberhasilan mereka membangun dunia ini (atau mungkin merusak) pantas kita jadikan rujukan kesuksesan, serta sumber motivasi. Namun, benarkah demikian??

Matrealisme yang Melenakan
Michael hart dalam karyanya 100 orang paling berpengaruh di dunia menetapkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang pertama, dan Issac Newton sebagai orang kedua.
Jelas bukan nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup orang-orang baratdalam mengapai dunia ini. Lalu, pemikiran apa yang diusung Issac Newton? Jawabnnya adalah paham matrealisme! Paham inilah yang menjadikan dunia barat begitu termotivasi, dan dengan gemilang bersemangat mengejar dunia ini.
Berkenaan dengan matrealisme inim, Allah SWT mengabadikan dalam firmannya:

Dan tentu mereka mengatakan (pula), “hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan”. (QS. Al-An ‘am 29)

Bagi umat islam yang lemah iman, akan dengan bersemangatnya memandang mereka dengan penuh kekaguman, tanpa melihat kekufura mereka, serta ending buruk yang bakal menimpa mereka. Lebih parah lagi, kemajuan mereka di bidang industri, ekonomi, tekhnologi adalah sebuah kelebihan yang hebat. Sedangkan tidak tercapainya hal-hal tersebut untuk umat muslim dewasa ini, dianggap sebuah ketebelakangan umat ini yang menjadikan umat ini minder, iri, bahkan yang lebih parah lagi, memandang bahwa seharusnya umat ini mencontoh mereka.
Padahal kesuksesan dunia yang mereka raih, keindahan dunia bagi mereka, telah dibadikan Allah SWT dalam firmannya:

Kehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di ats mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang dia kehendaki tanpa perhitungan. (QS. Al-Baqarah 212)

Adalah sebuah bencana bagi pemuda-pemuda umat ini, menjadikan mereka-mereka yang sukses secara dunia sebagai petunjuk dalam menggapai dunia ini, menjadikan kisah hidup mereka sebagai motivasi, dan perkataan mereka sebagai pedoman.
Karena pada dasarnya, seindah apaun motivasi yang datang dari mereka, pandangan hidup dan tujuan hidup seperti yang mereka punya, hanya akan mengajarkan satu hal: WAHN. Apa itu wahn? Rasulullah menyebutnya sebagai cinta dunia dan takut mati.
Bukankah mereka mangajarkan menajdikan dunia ini sesuatu yang menarik?
Bukankah mereka memotivaasi orang untuk mengejar dunia ini tanpa kenal lelah?
Bukankah mereka membuat semuanya mudah walaupun dengan cara yang diharamkan Allah, riba misalnya?
Pernahakan anda mendengar mereka mengajarkan kepada anda bagaimana mempersiapkan bekal menuju perjalan abadi yang pasti dilalui?
Walaupun nampak mereka sukses, tapi hal ini adalah yang tidak disadari oleh kebanyakan pemuda dalam bercita-cita. Anak muda umat ini seakan di doktrin untuk mengejar, kemudian mencintai dunia ini. Pahal allah SWT berfirman:

Katakanlah, “apabila bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara –saudara mu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari pada Allah, dan Rasul-Nya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai allah memberikan keputusanNya” (QS. At taubah 24)

Peringatan Bagi yang Lupa
Nampaknya sudah waktunya kita bangun dan bertanya benarkah semua yang selama ini kita pandang dari mereka?
Agama ini adalah agama yang sempurna, senua petunjuk telah lengkap diturunkan dengan Rasulluah sebagai suri tauladan yang baik begitu juga para sahabat yang semoga allah meridhoiNya.
Terlepas dari benar salah realitanya, adalah tokoh-tokoh barat yang dewasa ini menjadi bahan para motivator, mengkonsep kesuksesan, dan bahkan faham-faham yang bathil.
Siapa yang tidak kagum dengan bill gates dan donal trump sebagai konglomerat. Abraham lincon, Hittler, Joseph Stallin, Franklin D Rosevelt,  sebagai pemimpin hebat yang berwibawa. Siapa yang tidak kenal Aristoteles, Plato, Socrates, dan tokoh-tokoh lainnya dalam saints dan filsafat?
Dimanakah Rasulullah sebagai tuntunan hidup kecuali sebagai tuntunan ibadah ritual?
Apakah wibawa dan kebijaksanaan Abu Bakar ash Shidiq, Umar bin Khatab terkalah kan oleh Abraham Lincon dan kawan-kawannya?
Apakah Bill gates dipandang lebih baik sebagai orang kaya yang memotivasi dibandingkan Ustman bin Affan, dan Abdurrahman bin auf padahal beliau adalah orang kaya yang selamat dari fitnah hartanya dan dijamin kan surga oleh Nya?
Apakah kini kisah hebat napoleon mengalahkan hebatnya Khalid bin Waliid R.A, dan Amru bin Ash?
Dimanakah abu Hurairah R.A, abdullah bin Mas’ud R.A, Billal bi Rabbah R.A,  dan sahabat Rasul lainnya yang tidak memiliki materi dunia namun begitu mulia?
Mungkin pemuda-pemuda umat ini sudah lupa dengan beliau-beliau bahkan tidak mengenalnya apabila mengenal mungkin hanya namanya, tanpa menjadikan beliau sebagai motivasi dan teladan dalam hidup.
Saudara-saudaraku, kalaulah dunia dan metri sebagai tujuan hidup dan sebagai sesuatu yang dapat memuliakan seperti yang tertanam pada kaum-kaum matrelais barat, tentulah para Sahabat Rasul dengan giat mencarinya. Tentulah rasulullah mendoakan dan mengajarkan umatnya untuk mengejar dunia. Tatapi sebaliknya, dengan indah Rasulullah bersabda:

"Tidaklah kefakiran aku takutkan atas kalian. Akan tetapi yang aku takutkan jika dibukakan atas kalian dunia sebagaimana telah dibukakan terhadap orang-orang sebelum kalian, kemudian kalian berlomba-lomba terhadapnya, dan kalian celaka sebagaimana mereka telah celaka".
(HR Bukhari Muslim)

Saudara-saudara ku sehabat apakah kita hingga kita begitu menikmati, begitu termotivasi, dengan kalimat-kalimat mereka dalam menggapai dunia ini tanpa takut sedikt pun?
Padahal hal itulah yang ditakutkan Rasulullah atas umatnya.

Wollohu alam bi shawab

oleh: Lutfi Hakim

2 comments:

  1. BLOGGER CIAMIS BERKUNJUNG DIMALAM HARI..
    MAAF SOB APABILA MENGGANGGU.. BLOG YANG TADINYA BERTITLE BLOGGER MY BLOG DI LINK HTTP://AZRUT91.BLOGSPOT.COM SEKRANG BERUBAH TITLENYA MENJADI BLOGGER CIAMIS. BILA SOBAT BERKENAN MOHON UPDATE FORMAT LINK BLOGGER MY BLOG MENJADI :
    TITLE : BLOGGER CIAMIS
    LINK : HTTP://AZRUT91.BLOGSPOT.COM

    terimakasih sebelumnya
    ditunggu konfirmasinya di HALAMAN LINK EXCHANGE BLOGGER CIAMIS

    ReplyDelete
  2. mampir ke blog sobat, sambil baca artikel yg bagus ^_^

    ReplyDelete

Open Panel

Blogroll

Labels